Perang Kasih Sayang dan Banjir Cinta

Tujuan berperang adalah menaklukan orang lain atau kelompok lain yang dianggap sebagai musuhnya. Musuh yang dirasakan akan mengancam kedudukan dan posisinya. Saling menaklukan dan saling menunjukan masing-masing kekuatan dan kemampuannya.

 

Bila selama ini tidak ada perang yang tidak memakan korban nyawa, tidak ada perang tanpa kekerasan, tidak ada perang yang tanpa membenci. semua dilakukan hanya demi harga diri dan egoisme belaka. Dari perang nuklir sampai perang mulut. dari perang fisik sampai perang bathin, dari perang senjata sampai perang sihir dan ilmu magic.

semua hanya menimbulkan perpecahan, menimbulkan keretakan, dan menimbulkan kekhawatiran, menimbulkan banyak korban yang tdiak bersalah. Tidak ada orang yang bisa tidur nyenyak selama berperang, tiada orang yang dapat merasakan nafasnya mengalir dengan tenang selama perang.

 

Apalagi perang mulut hanya membuat nafas menjadi lebih berat dan berbau kurang sedap, perang mulut hanya akan menambah sariawan di mulut kita, dan hanya hawa panas dari ucapan yang pedas yang keluar dari mulut kita. inilah perang mulut.  

 

Perang Konsep dan Perang pendapat dalam tulisan, banyak sekali yang paling senang bermain dengan kata-kata untuk menghancurkan pendapat orang lain, atau ide orang lain, dalam dunia maya paling sering kita baca jenis perang yang satu ini. semua merasa dirinya benar, padahal memang dari kacamata yang berbeda semua mungkin ada benarnya hanya saja, sulit membuat orang lain melihat hal yang sama dari kacamata yang sama.

mata setiap orang saja tidak ada yang sama satu dengan yang lainnya,  cara memandang dan objek yang dilihat pun tidak sama. contoh nyata ambil sebuah foto atau gambar, tanya pada 5 orang yang berbeda dalam hitungan 5 apa yang dia lihat, objek apa yang paling berkesan? pasti dari kelima orang tersebut bisa ada yang sama dan pasti banyak yang beda. apalagi bentuk dan jeni pikiran masing-masing orang tidak akan pernah sama. Makanya dari pada perang pandangan, atau konsep. mendingan perang main scrabble aja, dan main word challenge aja hahhaha.

 

Padahal musuh utama manusia bukanlah orang lain, bukan juga kondisi diluar diri sendiri, melainkan musuh utama kita adalah diri sendiri, 3 akar kejahatan dalam diri lah yang perlu ditaklukan. Keserakahan, Kebencian, dan kebodohan bathin.

 

Nah marilah kita berperang kasih sayang aja….

perang untuk menaklukan diri sendiri jauh lebih baik dari pada menaklukan orang lain dengan kekerasan, sebaliknya menaklukan diri sendiri dan orang lain dengan kasih sayang jauh lebih berarti dan akan selalu dikenang sepanjang masa.

 

Semakin seru melempar peluru kasih semakin disayang, dapat membunuh ‘keras’ hatinya seseorang, semakin terasa kasih diantara mereka, semakin mencairnya kebekuan hatinya, semakin penuh dengan rasa sayang antara mereka. Kasih yang ditanam dalam setiap insan manusia, iibarat menanam bom waktu, dan bila waktunya telah tiba maka kasih itu akan meledak dalam tangis haru dan penuh kasih sayang antara kerabat, saudara dan mereka yang kita kasihi.

 

Perang kasih sayang akan sangat bermanfaat bagi menghibur hati mereka yang sedang bimbang, bingung dan sedih, mereka dapat merasakan setiap getaran dari ledakan dasyat bunga-bunga kasih yang harum dan semerbak mewarnai jiwa manusia.

Hasil ledakan dasyat itu bukan hanya memporakporandakan keangkuhan manusia, dan kekakuan dan kekerasan hati manusia, mereka yang terkena ledakan dan serang peluru kasih itu akan banjir cinta yang tidak akan pernah memakan korban.

 

Banjir cinta akan mengalir deras menghiasi setiap relung jiwa manusia, bunga-bunga cinta akan selalu bermekaran mengantikan bunga-bunga api nafsu dan api emosi jiwa, bunga kesejukan jiwa yang memenuhi seluruh sisi bathin yang kering.

Banjir cinta akan membantu siapa pun yang membutuhkan perhatian, membutuhkan kasih sayang.

 

Bila perang kasih sayang ini telah berakhir, dengan banjir cinta yang memenuhi seluruh pelosok bumi, maka bumi ini pasti dipenuhi dengan pohon-pohon kesejukan jiwa, bunga-bunga keindahan jiwa. Bumi ini mungkin dapat terhenti dari pemanasan global yang dikarenakan emosi dan gejolak jiwa manusia. Bumi ini akan selalu sejuk dan damai.

Damai bumiku karena damai di hatimu.

 

Salam Mudita

Neng Xiu

www.muditacenter.com