Mimpi tentang sebuah arti kata “Mudita”

Berangkat dari sebuah mimpi, dan menjadi sebuah impian kecil yang kemudian terealisasi dalam sebuah kenyataan menjadi MUDITA CENTER. Tempat dimana saat ini kita semua berkumpul untuk menyaksikan Acara Pembukaan Sinar Pratima (Kai Guang) Vihara Mudita Center.

Kepala Vihara Mudita Center Bhiksu Bhadra Pala, menjelaskan pada saat beliau mengambil kuliah S2 nya Pali dan Buddhism di Srilanka, tempat di mana dapat benar-benar merasakan sebuah tempat sebagai pelatihan diri sendiri, jauh dari keramaian dan agak terpencil.

Dimana pada suatu malam beliau mendapatkan mimpi tentang sebuah gambaran vihara yang penuh dengan kebahagiaan yang bernama MUDITA, nama ini sendiri memberikan arti yang mendalam tentang sebuah rasa simpati, dengan turut merasakan kebahagiaan maupun penderitaan dari siapapun yang membutuhkan perhatian kita.

Suhu Xian Bing berada dalam pembanguan proses Vihara Mudita Center

Dari Mimpi tentang sebuah arti kata “Mudita”,
Menjadikan “Mudita” sebagai impiannya,
Hingga terealisasinya Mudita Center
untuk melayani anda.
Salam Mudita dan Motto Mudita menjadi ciri khasnya
“Be a Bodhisattva for your self and the others”
“Marilah Bermudita Bersama Mudita Center”

Berangkat dari mimpi itulah menjadikan sebuah tekad dan kekuatan untuk mewujudkannya hingga terciptalah sebuah impian tentang sebuah Vihara yang dapat memberikan pelayanan dan cinta kasih pada umat-umatnya.

Dengan berdasar pengalaman dari kunjungan ke Vihara-vihara di berbagai tempat dan dengan berbekal pengetahuan tentang engage buddhism dan humanistic buddhism, maka disusunlah sebuah konsep tentang vihara yang memiliki sistem manajemen dan pelayanan yang baik, dengan konsep yang tidak kaku, artistik, dan dapat memberikan sebuah sentuhan ‘kekeluargaan dan kehangatan’ bagi umat-umatnya.

Kebanyakan dari mereka yang datang ke vihara, memiliki latar belakang masalah kehidupan yang berbeda-beda, Ada yang mengatakan bila sudah datang ke vihara, hati jauh lebih tenang. Ada juga yang mengatakan, sudah datang ke vihara berbuat baik, masih saja banyak masalah yang didapat, maka sesungguhnya peranan dan manfaat vihara masih belum dirasakan penuh bagi semua umat Buddha, terutama pengetahuan Dharma yang minim bagi umat Buddha itu sendiri. Untuk itu dikemaslah sebuah konsep tentang vihara yang dapat memenuhi semua aspirasi umat Buddha. Siapapun yang datang akan mampu merasakan aura kebahagiaan, dan ketenangan di dalamnya, mendapat pengetahuan akan Dharma yang dapat dijadikan sebagai pegangan dalam menjalani kehidupan yang serba sulit ini. Demikian harapan Mudita Center ke depan, menciptakan kondisi riang bagi pengurus dan umatnya, memiliki kehangatan yang menyebar kepada semuanya, dapat melayani dengan sepenuh hati dan memberikan bekal ilmu dan kebahagiaan bagi semua yang datang ke Vihara Mudita Center ini.

Belajar dari kura-kura.

Kura-kura adalah binatang yang paling memiliki kesan yang mendalam bagi seorang Bhiksu Bhadra Pala, Sejak kecil beliau sudah menyenangi binatang ini, dan ada satu pelajaran berharga tentang binatang ini, yang kemudian menjadi filosofi hidupnya kemudian.

Filosofi Kura-kura adalah, berjalan perlahan tetapi mencapai tujuannya dengan pasti. Melangkah dengan penuh perhitungan dan pertimbangan yang matang. Dengan tempurung yang dimilikinya, kura-kura menjadikan dirinya sebagai perlindungan bagi dirinya sendiri, kura-kura tidak sombong, dan menjalani hidupnya dengan kesabaran, ketelitian, pertimbangan yang matang. Kura-kura juga dapat beradaptasi di darat maupun di air. Saudaranya Penyu juga sama, memiliki usia yang panjang dan bergerak dengan bebasnya di samudera bebas. Dalam hal ini, kura-kura atau penyu memberikan pedoman pada diri kita untuk berenang di dalam samudra kehidupan yang jauh lebih keras, dengan penuh kesabaran, rendah hati, dan ketenangan sehingga memiliki usia yang panjang.

Dalam Membangun dan mewujudkan sebuah impian tentang Mudita Center itu sendiri dibutuhkan kesabaran, keuletan dan ketegaran dalam mengerjakan sesuatu, prinsip kura-kura pun menjadi pegangan hidupnya, “Perlahan tetapi pasti”, selama terus berjuang dan berusaha, maka dapat memberikan seberkas cahaya terang tentang hasil yang dapat dicapai.

Membutuhkan 4 tahun, sejak pemancangan tiang pertama hingga bangunan ini berdiri dengan kokohnya di atas tanah seluas 600 m2 yang berlokasi di Jl. Bisma Raya Blok A No. 68, Sunter Agung, Jakarta Utara ini. Ibarat tetesan air yang ditampung pun akan memenuhi sebuah bejana. Demikian juga sedikit demi sedikit curahan perhatian, tenaga, pikiran dan materi untuk mewujudkan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan pun dapat dicapai dengan baik. Tentunya Bhiksu Bhadra Pala juga tidak sendiri dalam mewujudkan impian ini, dengan dibantu oleh beberapa orang yang berkomitmen untuk memajukan Buddha Dharma. Bersama-sama mewujudkan dan merumuskan sebuah sistem manajemen vihara yang berusaha menampung semua aspirasi dari perkembangan dan perubahan jaman. Ini jualah yang menjadi perhatian penuh bagi perkembangan Mudita Center selanjutnya. Maka dengan sepenuh hati kini, Mudita Center telah siap untuk melayani anda semua.