Catatan untuk Pejuang Kebenaran

Kebenaran akan terasa Indah. bila semua menyadari arti dan makna dari Kebenaran itu sendiri.
Dengan Pikiran benar, Pandangan Benar, maka kita akan memiliki Kebijaksanaan yang akan menuntun dalam kehidupan itu sendiri, dan sekaligus untuk membuktikan kebenaran itu sendiri. Pikiran yang benar akan membuat kita jauh dari prasangka buruk, iri hati, dan Pikiran yang jelek pada sesama kita. Memiliki pandangan yang luas, pandangan yang bijaksana, dan Pandangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dibuktikan kebenarannya.

Dengan Ucapan benar, Perbuatan benar, Matapencararian benar, maka akan kau mendapatkan hidup yang benar pula. Ucapan yang tidak menyakiti perasaan orang lain. dengan menjaga ucapan kita, melakukan perbuatan yang tidak melanggar aturan dan norma, dan berdagang yang tidak merugikan dan membahayakan orang dan mahluk lain. Dengan demikian maka kita akan berjalan aman kemana juga.

Dengan Usaha benar, untuk menumbuhkan hal-hal yang baik, tidak menimbulkan hal-hal yang buruk, dan berusaha untuk mengikis semua hal buruk yang telah ada, dan menjaga hal baik yang telah ada. Yang didasari pada Konsentrasi yang benar, dan Seringlah menenangkan diri pada Samadhi, yang dapat memberikan ketenangan diri dan memiliki pandangan yang terang.

Bila dengan menyadari hal ini... marilah kita berjuang dalam melatih diri sendiri, mengisi hari-hari dengan penuh semangat, memberikan kebahagiaan pada semua, selalu mengembangkan cara-cara bermudita pada sesama.
Perjalanan masih panjang saudaraku...
sebarkanlah bibit cinta kasih pada semesta, dan jadilah pejuang dalam kebenaran, yang mengajak semua orang untuk bersuka cita pada apa yang dialaminya, mengajak semua orang bersyukur pada apa yang telah di dapatkannya dengan terus bergandengan tangan berbuat untuk yang lebih baik lagi...

Bila dunia ini telah penuh dengan kepalsuan, setidaknya dalam kepalsuan masih terdapat nilai-nilai kebenaran. Dalam kesemuan masih terdapat kemurnian, dalam kemarahan masih terdapat cinta kasih, dalam kecemburuan masih terdapat perhatian. dalam kemunafikan masih terdapat kejujuran..
tidak ada orang yang 100 persen salah. dan tidak ada orang yang 100 persen benar...
kita semua memiliki sisi baik dan jahat yang terus silih berganti.
Bila dapat menyadari kejahatan dalam diri, masih lebih baik dari pada tidak menyadari sama sekali.
bila dapat menyadari kebajikan di dalam diri, harus terus di kembangkan untuk menjadi penyeimbang sisi yang negatif dari dalam diri.

Teruslah berjuang saudaraku...
marilah bergandeng tangan, bersama melangkah dalam dunia yang tidak pasti ini, ciptakan keharmonisan, ciptakan kerukunan, ciptakan kedamaian, dan ciptakan kebahagiaan pada sesama...
agar hidup kita terus bahagia dan melangkah dalam keceriaan... di hari-hari mendatang...
bangkitkah wahai pahlawan kebenaran.. sebarkanlah kebahagiaan pada semesta dan semesta akan memberikan aura kedamaian pada semua.

Salam Mudita,
Mudita Center.


Sekapur sirih untuk para pekerja..

Sakya Sugata 08 Oktober jam 10:33
Rutinitas dalam pekerjaan, membuat semua orang merasa jenuh...
bila sudah pada tahap ini.. kembali sadari pekerjaan anda..
makna di balik semuanya...
Karena ada perkerjaan ini,
anda dapat melangsungkan kehidupan dengan baik...
bekerjalah dengan sepenuh hati..
apapun yang kau dapatkan dalam lingkungan pekerjaanmu seperti omelan, kemarahan, baik karena kesalahan sendiri atau bukan,
terimalah dan berterima kasihlah
karena kau menyadari semua kesalahanmu dan ini adalah proses kematangan agar kita bisa melangkah lebih jauh dan lebih maju lagi... jangan simpan dalam hati, karena akan menjadi kanker hati.
yang tidak menyenangkan adalah obat yang terindah untukmu...
bekerja dengan semangat, menyebarkan virus cinta dan kasih sayang pada customer, pada lingkungan kerja, pada atasan.... dan mencintai pekerjaanmu dengan sepenuh hati...
percayalah... semua akan bahagia pada akhirnya....

salam mudita,
mudita center.


Belajar dari Kesalahan - Cerita Burung Unta

Pikiran manusia memang sulit untuk dikendalikan, terkadang kita banyak mengunakan pembenaran untuk hal yang salah, dalam hal ini adalah karena untuk pembelaan diri sendiri.
Dan terkadang tidak dapat melihat kebanaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, yang dalam hal ini karena didasari oleh iri hati atau ketidaksukaan pribadi.

Sulitnya melihat kebaikan sebagai kebaikan, kesalahan sebagai kesalahan.
semua dikarenakan sangat sulit menilai diri sendiri,
Sulit membangkitkan kebaikan di dalam diri, dan sulit mengendalikan kesalahan diri sendiri.
Apapun itu selama kita dapat mempelajari sifat-sifat kita, menyadari semua kesalahan kita, dan berusaha untuk merubah diri kita ke arah yang benar dan positif.. semua baik adanya.

Tidak ada orang tidak pernah salah, tetapi kita belajar dari kesalahan. Apapun harus dapat diterima, apapun harus mau dipelajari.. maka kita akan menjadi lebih baik lagi.
walau sulit tetapi harus di praktekan, jangan berhenti sampai disana saja..
harus berjuang menjadi lebih baik dan lebih baik lagi...
mari bersama melangkah dalam kemajuan bukan dalam kemunduran..
Sadari semua orang memiliki kelebihannya sendiri, memiliki kekurangannya sendiri dan harus terus berusaha untuk bersama-sama saling mendukung dan memotivasi...

Ada cerita tentang seekor anak burung unta yang ingin belajar terbang, setelah hidup bersama beberapa waktu dengan orang tuanya, Ia merasa malu karena orang tuanya tidak bisa terbang, sedangkan sejak dilahirkan Ia sering mengamati burung-burung lain yang dapat terbang kesana-kemari.
sedangkan sebagai burung unta. mereka hanya bisa berlari kesana-kemari, menari dan berputar-putar.
Akhirnya ketidakpuasan melanda dirinya.
Ia pergi meninggalkan komunitasnya dan berguru pada burung gereja. Kawanan burung gereja pun menertawakannya.. dan mereka meninggalkannya.

Ia pantang menyerah, terus mencari guru baginya untuk bisa terbang, dan pergi menemui kawanan burung beo, burung beo berkata:"Aku sejak lahir sudah punya sayap, tetapi aku hanya dilatih untuk bicara, hidup dalam kandang bagaimana bisa terbang, orang membutuhkan suaraku, bukan keindahanku dalam mengepakan sayapku."

Lalu Anak Burung unta tersebut, masih penasaran mencari burung elang, dan sampainya disana, burung elang dengan sombongnya berkata:" lihat badanmu yang begitu besar, bagaimana kau bisa membawa badanmu yang berat itu untuk mengarungi angkasa raya? Sudah jangan bermimpi.... pulang sana!"

Masih pantang menyerah dan pergi menemui burung nazar (burung pemakan bangkai)... Lalu Kawanan burung nasar itu senang dengan hadirnya burung onta yang bodoh itu.. mengantarkan makanan lezat untuk mereka... Mereka pun berkata:"kami akan mengajarimu terbang... tetapi kamu harus terbang dari puncak bukit ini... dan terjun ke jurang dibawah sana dengan mengepakan sayapmu... sekarang belajar dulu di daratan ini untuk mengepakan sayapmu, kemudian berlari sekuat tenaga untuk terbang melewati puncak tebing ini sampai di puncak tebing seberang..."
Apa yang terjadi? Burung onta itu jatuh ke dalam jurang dan menjadi mangsa empuk bagi para burung nazar yang kemudian berpesta pora.

Seandainya burung unta itu mendengarkan nasihat orang tuanya, maka ia akan baik-baik belajar tarian burung unta, dan akan hidup dengan bahagia.. menghibur semua orang di kebun binatang... dengan keanggunan tariannya, membuat dirinya di hargai sebagai burung 'balerina'... dan 'penari handal', atau pun sebagai 'burung pelari marathon'... Tetapi semua berubah mengenaskan karena kebodohannya dan ketidakpuasan dirinya...

Salam Mudita,

www.muditacenter.com


Doa Untuk Korban Gempa Di Padang

Doa Untuk Padang,

Kepada Mereka yang Penuh Cinta Kasih dan Kasih Sayang, Para Buddha dan Bodhisattva,

Kembali lagi Bumiku bergoyang, banyak korban yang berjatuhan, rumah-rumah yang roboh dan rata dengan tanah, orang-orang yang panic berhamburan mencari keselamatan, mereka khawatir, takut dan cemas akan suatu kenyataan yang dating tiba-tiba. Ketidakkekalan membayangi setiap insan. Ketidakpastian membuat semua orang menjadi was-was. Tidak tahu bagaimana mereka dapat melewati malam, tidak tahu berapa banyak sudah air mata mengalir, membasahi bumi ini… Baru saja Jawa Barat di timpa Gempa, kini Sumatera Barat menangis… Dalam hitungan menit semua berubah, menjadi mencekam, menakutkan, dan banyak dari mereka yang tewas, ribuan terperangkap di dalam retuntuhan….  Sampai Hari ini barusan gempa susulan pun datang lagi.. Sarva Sankhara Anitya..

 

Oh Para Buddha dan Bodhisattva yang penuh cinta kasih, berikanlah yang terbaik untuk mereka, Bila dalam penderitaan, berikanlah satu titik terang yang dapat memberikan kekuatan pada mereka, semoga mereka dapat berbahagia. Kepada yang meninggal dunia semoga Tanah Buddha dan Alam Sukhavati serta Pintu Surga terbuka lebar bagi mereka semua. Bagi yang masih dapat diselamatkan, semoga mereka dapat melanjutkan kehidupannya tanpa diberikan beban berat bagi hidupnya.

 

Kami sadar, semua adalah karma bersama, kekuatan alam memang diluar kemampuan manusia. Tetapi semoga kebajikan dan doa yang kami panjatkan dapat memberikan kondisi yang baik, dan dapat dilipahkan pada mereka semua para korban gempa dan keluarga yang telah kehilangan semuanya. Semoga tangan-tangan Para Buddha dan Bodhisattva dapat menaungi mereka semua. Pancaran Aura kasih dalam meliputi mereka yang kesakitan, mereka yang cemas, dan mereka yang ketakutan. Memberikan kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi bencana ini.

 

Kami tidak dapat berbuat sesuatu yang besar, tetapi kami percaya doa bersama dari kami semua memiliki kekuatan yang besar. Semoga semua badai, gempa, dan bencana dapat segera berlalu. Semoga semua mahluk hidup berbahagia…

Marilah kita bergandeng tangan membantu mereka yang membutuhkan..

Semoga Semua Sejahterah, Semoga semua selamat dan bahagia.

Svaha.

 

Mudita Center turut ber'mudita' kepada para korban gempa di Padang.

Mudita Center


Tentang Selera...

Bicara tentang Selera... semua orang memiliki selera yang berbeda... ada yang senang pedas, asin, asam, manis, maupun campur-campur rasanya. Mau pesan makanan semua tergantung selera masing-masing orang... itu soal rasa...
Belum lagi soal warna, soal pakaian, soal rumah, perlengakapan dan lain-lain... semua orang berbeda dalam penilaian, dan seleranya.

Tetapi dalam beretika, bertata krama, kebanyakan dari kita, tidak seorangpun yang senang mendengar ucapan yang 'pedas', muka yang 'asam', senyuman yang 'getir', ekspresi yang datar. tawa yang 'pahit'...

Semua orang tentunya menyenangi hal yang indah, rasa yang manis, dan pujian yang seperlunya selama bisa membangkitkan semangat, senyuman yang tulus. Wajah yang ceria, ekpresi yang 'ramah'.
walau tidak menutup kemungkinan juga banyak yang senang dengan ekspresi "Nano Nano" ("Ramai Rasanya").

Jadinya sudah sebaiknya kita memperkaya diri kita dengan senyuman yang 'manis', tawa yang 'segar' , ucapan yang sejuk.. seperti kebiasaan orang jawa yang halus... karena banyak minum "Es Teh Manis"...
jadi segar terus... dan maniessss...

Dan ingat dalam berbicara, bertindak, dan berpikir jangan hanya memenuhi selera sendiri saja, tetapi harus juga mempertimbangkan orang lain atau lawan bicara punya selera... bahasa lainnya Toleransi dan Tepo Seliro... hhahahhaa...
nahh baruu kita bisa welcome dan di welcome oleh siapapun juga...

Salam Mudita,
Neng Xiu
www.muditacenter.com


Polusi Suara...

Banyak orang yang tidak kuat menanggung kebisingan dan polusi suara di lingkungannya... intonasi nada-nada tinggi dan cepat dalam pekerjaan. tuntutan dari pihak seberang dengan nada-nada indah di gagang telepon, maupun hp yang tidak berhentinya bernyanyi...
Belum lagi suara bajaj yang aduhai memekakan telinga, suara kendaraan bermotor dengan hiruk pikuknya. Belum lagi suara motor biasa yang di ganti knalpot racing... wualaa mak..membuat sebagian orang mabuk kepala.

Tapi bila semua berubah menjadi kesunyian, menjadi kesepian... semua orang juga berteriak: "sepi amat sih!" mulai mencari kebisingan, dihidupkannya radio, atau CD player, MP3 sampai MP4, Televisi dan sebagainya untuk menghibur telinganya...
Ada juga yang lebih seru adalah mulai mencari-cari siapa yang bisa diajak bergosip, Hppun beraksi kembali, belum lagi pulsa murah yang sedang dipromosikan para operator telepon seluler yang menjanjikan.. telepon sampe kuping Puanassss pun gosip jalan terusss...
Ternyata menikmati kesepian dan kesunyian tidak mudah yah.. bagi orang-orang yang senang menyendiri dan bermeditasi itu adalah surga, bagi yang sebaliknya itu adalah neraka...
Jadi susah yah, jadi manusia..

Padahal baik nada-nada sumbang, maupun nada-nada indah semua hanyalah pengisi hidupmu. Menghiasi telingamu.
Bila dalam kebisingan kau dapat memiliki ketenangan, maka luar biasa.
Bila dalam ketenangan, kau dengar suara indah kehidupan, itu juga luar biasa. yang lebih keren lagi.. kalo lagi bising tiba-tiba hening.. tenang..
apakah anda telah mencapai tingkatan Jhana?
Atau karena ada suara nan dasyat yang mengeluarkan gas beracun...
sehingga semua terdiam mencari sumber suara dan asalnya polusi udara yang baru saja meledak.... hahhaaaa...

Bacanya jangan terlalu serius dong... nanti tambah pusing kepalanya..
mendingan kita tertawa.. ini adalah polusi suara yang indah... huahauhahahhahahaa..........

Selamat Pagi semuanya...
Salam Mudita,
Mudita Center


Kerinduan akan Sentuhan

Setiap orang sejak dilahirkan memiliki kebutuhan untuk disentuh, dilindungi, dijaga, dan diperhatikan. Kebutuhan akan rasa nyaman itu terekam dengan baik dalam kesadaran kita sampai dewasa.
Tetapi seiring perjalanan hidup, pengalaman dan tuntutan hidup, membuat kita merasa berkurangnya rasa nyaman tersebut...
Sebagai akibatnya, banyak dari kita yang merasa bathinnya kering, perasaannya sensitif dan hubungan antar personal yang 'garing'...

Bagaimana kita mengatasi setiap persoalan ini?
Perhatikanlah orang yang anda sayangi...
Sentuhlah hatinya dengan ucapan yang nyaman, kata-kata yang lebut, menghargai setiap pendapat lawan bicara kita, saling memuji dan memberikan semangat. Itu lah menyentuh lewat kata-kata.

Menyentuh lewat pikiran? pikirkanlah orang yang kau sayangi, pikirkan mereka yang kau kasihi, dan renungkan semua orang yang telah berjasa pada dirimu dan kembangkan sifat cinta kasih sebarkan dari dalam hatimu.

Menyentuh lewat sentuhan, tataplah mata orang yang kau cintai, genggamlah tangannya, dan peluklah orang-orang yang kau cintai.
Suami atau Isteri, anak-anak, orang tua, saudara... semua juga membutuhkan perhatian dan sentuhan melalui ucapan, pikiran dan perbuatanmu.....

Salam Mudita,
Mudita Center


Masalah ..oh masalah.

Banyak orang stress begitu menghadapi masalah, karena mereka beranggapan hidup itu bebas dari masalah... padahal sesungguhnya karena ada masalahlah orang baru bisa bertahan hidup, dan karena ada masalah jugalah seseorang baru dapat menghargai hidupnya.

Bila kita dapat melihat masalah sebagai sebuah keindahan.. maka hidupmu akan indah! tetapi bila kita melihat masalah sebagai beban hidup yang hanya menghalangi kita, maka hidup ini pun terasa penuh beban.

Dalam falsafat Zen dikatakan Masalah itulah sesungguhnya "Kebodhian"
Bila tidak ada masalah bagaimana bisa mendapat kebijaksanaan? Karena ada masalah baru bisa muncul Pencerahan.
nah gimana kita menghadapinya? maka membutuhkan suatu ketenangan bathin, dan kejernihan bathin... perlahan tapi pasti dapat melihat semua benang merah dari permasalahan yang ada, dan mencoba menguraikan benang yang kusut itu.
Kalo emang masih kusut jangan khawatir, ambil gunting dan gunting aja... beres kan... hahahhaa...

Jangan karena satu masalah dan kita membuat masalah yg baru,
jangan karena satu masalah membuat kita menderita selamanya,
jadikan masalah sebagai tantangan untuk diselesaikan, jadikanlah masalah sebagai batu loncatanmu untuk sebuah kesuksesan.

Bila lari dari masalah sesungguhnya didepan sana masalah yang lebih besar akan menghadang dirimu...
bila tidak lari dari masalah, maka bila ada masalah yang timbul lagi kemudian, setidaknya kau sudah jauh lebih kuat, lebih tegar dan lebih bijak dalam melihat smeua duduk permasalahannya.

Sesungguhnya 90% masalah itu muncul dari dalam diri sendiri,
muncul dari cara berpikir kita,
muncul dari ketidaktahuan kita,
muncul dari keserakahan dan kesombongan kita,
muncul dari sifat kita yang kurang bijaksana,
muncul dari sifat kita yang kurang memiliki cinta kasih dan kasih sayang
muncul dari semua kekhilafan manusia......
Jadi.........
mau dibawa kemana hidupmu? kau sendiri yang menentukan!

Salam Mudita,
Neng Xiu


AKU..."AKU", Siapa "AKU"? AKU pun tak tahu..

Menangis... tertawa.. sedih... bahagia.. tersenyum.. dan cemberut..
adalah satu bentuk ekspresi, tentunya semua tidak lepas dari perasaan, perasaan yang berasal dari bentuk-bentuk pikiran yang diprakasi oleh si "aku"

Bila sesuatu melukai "KU", menghancurkan"KU", seseorang menghina "KU", mencampakan "KU", pasti "aku" akan berontak, sedih, menagis, menderita dan tidak akan menerima semua itu padahal hanya itulah yang "ku" dapatkan... bertanya-tanya mengapa "HARUS AKU YANG MENJALANI?"

Bila seseorang mencintai "KU", menyayangi "KU", mengharapkan "KU",membahagiakan "KU"... sesuatu membuat "KU" senang, membuat "KU" ada, dihargai, dipuji, Pasti Aku akan berteriak kesenangan, AKU akan menyambut dengan senyuman, kebahagiaan...
dan berpikir semua itu "SUDAH SEHARUSNYA KU DAPATKAN!" 

Lucunya kita sering tak menyadari...
SUKHA dan DUKHA seperti siklus SIANG dan MALAM yang berputar sangat cepat.
Bagaimana bentuk-bentuk pikiran itu bekerja dan berinteraksi satu dengan yang lainnya...... begitu cepatnya HUKUM PERUBAHAN  berlaku, Begitu besarnya HARGA DIRI ini, begitu sulitnya PENGENDALIAN PIKIRAN ini... dengan menyadari hal ini... JANGANLAH PESIMIS...
Marilah bersikap realistis....

pada saat sedih itu datang, nikmatilah rasa sedih itu, tumbuhkan semangat juangmu, dan bersyukurlah karena kau bisa menangis untuk mencuci matamu yang hampir kering... dan yakinlah kebahagiaan itu pasti masih ada untuk membawamu keluar dari Jurang Derita...
Mulailah untuk tersenyum, walau kau baru bisa tersenyum pahit, dan dengan kemantapan hati... senyuman yang manispun akan kau miliki...

Praktek Tidak semudah teori.. tetapi dengan adanya Teori maka Praktekpun bisa dilakukan... mau atau tidaknya saja kita mengubah Pola berpikir kita, mengubah konsep kita, dan pelan-pelan meluluhkan si "AKU"

AKU dapat berubah menjadi lebih "AKU"
dan "AKU" dapat mulai mengerti AKU
sampai AKU dapat mengenali si "AKU"
dan ternyata AKU tidak sama dengan "AKU"
walau "AKU" sesungguhnya adalah AKU...

Bingung? hahahhahaa.... pegangan!
karena AKU pun tidak tahu siapa "AKU"
Hanya puisi Chairil Anwar yang berbisik....
AKU adalah Binatang Jalang...
....

Salam Mudita,
Neng Xiu


Bentuk-bentuk Pikiran

Ada seorang terpelajar jaman china kuno, berkata:" wahh ikan-ikan di kolam ini sungguh bahagia yah bisa berenang kian kemari..."

temannya berkata: "wahhh gimana kamu bisa tahu kalau mereka bahagia? kamu bukan ikan, mana tahu isi hati ikan-ikan disana?"

Pelajar itu pun membalas "kamu bukan saya bagaimana kamu bisa tahu isi pikiranku? kamu juga bukan ikan bagaimana tahu kalau mereka tidak bahagia?"

Nah renungan ini hanyalah menunjukan sulitnya jadi manusia
bila kita saja tidak bisa mengenali bentuk-bentuk pikiran kita, mengapa harus pusing-pusing mikirin bentuk-bentuk pikiran orang lain?
Bila seharusnya kita hanya memandang keindahan dari ikan yang berenang, mengapa kita harus terlibat perdebatan dengan orang yang memiliki pandangan yang beda dengan kita....

Ada satu cerita lagi...
Seorang putri menunjuk Bulan purnama di Langit... dan berkata:"wahh sungguh indah bulan di langit sana, tapi sayang tidak bisa dibawa untukku"

Seorang Terpelajar pun berkata:" Jauh-jauh melihat keatas dan berharap sesuatu yang tidak mungkin, coba lihat ke kolam ini, bulan begitu dekat dengan dirimu... Ia ada di permukaan kolam ini. dan kau dapat mengambilnya serta membawanya kemanapun kau mau, wahai tuan puteri...!"

Tuan Puteri berkata dengan nada tinggi: "Ha... kau ini tidak tahu bahwa Bulan di langit sana itu asli, dan bukan cuma bayangannya, aku mau membawa yang asli... lagian dari mana kau bisa memberikan bulan untuk aku bawa-bawa kemanapun aku pergi?"

Pelajar itu berkata:"ini ada gayung, saya akan mengambilkan bulan untukmu, dan akau akan membuktikan bahwa bulanmu tidak dapat diambil, tetapi bulanku dapat kuberikan padamu!" seraya menyendok air dari dalam kolam.

Tentu saja gayung tadi memantulkan bulan purmana di permukaannya, dan inilah yang membuat tuan puteri jatuh hati pada sang terpelajar tersebut.

Inilah pikiran manusia yang selalu tidak pernah puas, berharap yang tidak mungkin, berharap terlalu tinggi, dan tidak mau melihat yang dekat dengan realita hidupnya.
Kadang persoalan memang muncul dari diri sendiri, dari pikiran kita yang sulit dikendalikan. padahal pikiran itu snediri masih dapat dimanipulasi, pikiran masih dapat diubah, dan pikiran itu dapat di program.
mau berpikir yang baik atau yang tidak baik, itu semua tergantung pada pikiran kita.......

Salam Mudita,
Mudita Center
Dirombak dan dikisahkan kembali dengan bebas oleh
Neng Xiu


Kebaktian Khusus Pembacaan Ksitigarbha Sutra

Kebaktian khusus bulan penuh bakti dengan membacakan Ksitigarbha Sutra Versi Indonesia...
18 dan 19 September 2009 jam 19.00 Malam
20 September 2009 Jam 09.00 Pagi
Agar kita dapat semakin mengerti dan memahami arti dari sutra tersebut.
Bagi yang ingin ikut serta dalam pelimpahan jasa, dapat langsung datang ke kantor Mudita Center.

atau menghubungi no tep 021-65305315
Marilah bermudita bersama Mudita Center


Satu Kata Sejuta Makna

Satu kata dengan sejuta makna. tergantung siapa yang bicara, bagaimana intonasinya, dan bagaimana situasi dan kondisinya.

Diam.
DIAM!!!!
Diaaaam...
juga tergantung bagaimana mengartikan dan mengekspresikannya.
Diam itu indah, bila sedang serius bekerja, dalam keadaan retreat, dan ketika kita sedang sakit gigi atau sakit kepala.
Diam memiliki makna yang lain ketika dalam keramaian dan satu orang berteriak sangat keras kata DIAM!!!, pasti spontan semua orang akan bertanya-tanya dan menghentikan semua pembicaraan. artinya yang sangat dalam...
Tapi ada juga orang yang sering diledekin dan menjadi bahan cemoohan orang lain, yang mengatakan kata yang sama diaaammm... bukanya pada diam tetapi semakin seru dan semakin menjadi-jadi keributan yang ada...
dan masih ada jutaan makna dari kata diam... diam adalah emas; diam itu tidak tahu apa-apa; diam berarti mengiyakan; diam membisu karena bete; diam-diam mengamati; diam dalam kehampaan; diam karena perasaan rindu, dll....
Jadi apapun definisinya... hanya kita yang tahu, dan hanya kita yang dapat mengekspresikannya.

Iya.
Iyaaaa...
IYA!!!
sama halnya. Iya menunjukan kata jawaban tentang pertanyaan atau sesuatu. tetapi bisa mengandung banyak makna.
Iya, bisa bersifat menyetujui, bisa juga menerima ajakan, bisa menjawab sesuatu yang pasti, bisa mematuhi...
Iyaaa... Yes I Do, yess... kata yang berarti bagi seseorang yang sedang menunggu jawaban dari ungkapan hatinya... untuk cowo yang telah menyatakan perasaannya pada seorang cewe, tinggal menanti jawabannya, kata-kata inilah yang dinanti-nantikan, yang menbuat tidak bisa tidur dan terbius dalam dunia mimpinya. Bagi calon pengantin juga kata-kata ini sering dinantikan oleh pihak keluarga, maupun kerabat dalam menanti jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
IYA!!! dengan nada tinggi , bisa berarti keterpaksaan, atau sesuatu yang dijawab tetapi dengan ganjalan di hati... anak-anak paling sering mengunakan kata yang satu ini. IYA IYA!!!! dengan muka yang kesal, menjawab apa yang di perintahkan oleh orang tuanya.
Satu kata yang simple tetapi memiliki kandungan makna yang berbeda. Dapat memberikan ketenangan, dapat juga memberikan kondisi yang tidak menyenangkan.

Apa?
apaaaaa.......
APA???
kata tanya yang satu ini juga sangat mujarab, bisa dalam bentuk bertanya, bisa juga bentuk menantang. bisa bentuk yang mengemaskan dan mengandung nada manja... tetapi bsia juga sangat menyakitkan... semua tergantung pemakaiannya dan bagaimana mengunakannya.
Orang yang 'nyolot' rasanya terlalu sering mengunakan kata ini yang hanya membuat orang yang ditanya menjadi kesal... bahkan tak jarang juga perkelahian dimulai dengan kata "APA LOE?", "APA Liat-liat?"
Kalau yang dinantikan adalah kata-kata "Apaa.. sayang?" kata-katanya meluluhkan. atau cuma satu kata Apaaa pun sudah cukup dapat memberikan kebahagiaan bagi yang mendengarnya...
tetapi kata-kata APA??? dengan intonasi yang tinggi, wahh itu sih sudah jangan ditatap dan dilihat lagi...
ikuti saja maunya. untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan....

Masih banyak lagi kata-kata yang bisa di tuliskan di sini, tetapi saya tidak membuat kamus bahasa, dan bukan itu juga pesan yang akan saya sampaikan,
tetapi mengajak kita semua untuk menyadari bahwa terkadang persoalan hidup manusia, dimuali dari kata-kata. persoalan atau tidak munculnya jadi bagaimana kita mengekspresikan diri kita. dimulai bagaimana cara dan sikap kita dalam bertutur kata.
satu kata dapat menghanyutkan, satu kata juga dapat menghancurkan, dan yang terpenting dalam Zen satu kata dapat mencerahkan!

Diam! Iya dan Apa serta masih banyak kata-kata lain yang sering didengar dalam Meditasi Zen.
DIAM! hanya mengamati diri sendiri sampai kita benar2 terdiam dalam keheningan dan keKOSONGan...
Iya yang tidak terucapkan adalah Iya mengerti hakekat diri dan keadaan pencerahan. Seperti Maha Kasyapa yang tersenyum melihat Sang Buddha mengangkat Bunga... senyuman dan Diamnya sang Buddha menyatakan bahwa IYA Kasyapa telah mengerti... bahwa tidak perlu lagi ada pertanyaan APA dan mengapa? karena tidak ada kata- kata selain tanpa kata-kata yang dapat melampaui arti dan maknyanya sendiri...
Hakekat kata-kata tanpa kata-kata........... Pencerahan tingkat tinggi...

Zen terkenal dengan pepatah " Tidak perduli tulisan, buku atau kata-kata" tetapi catatan peninggalan Zen dan kitab suci Aliran ini adalah terbanyak dalam pencatatan... jadi Tidak perduli dengan kata-kata tetapi memuat paling banyak kata-kata...

Demikian juga dengan tulisan saya ini yang semuanya adalah kata-kata.
bagi sebagian orang, "muak" rasanya membaca atau merenungkan kata-kata ini,
tetapi bagi beberapa orang, memiliki arti dan makna yang berbeda bagi dirinya.
Tulisan yang sama, syair yang sama, catatan yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda bagi setiap pembacanya. memiliki kesan dan pesan yang berbeda bagi yang merasakannya...
Benar atau tidak anda sendiri yang tahu jawabannya........
Apa? Iya? atau Diam?
hahahhaaa........

Semoga tulisan yang satu ini, dapat memberikan inspirasi bagi anda semua.
Satu kata sejuta Makna..
salam mudita,
Mudita Center