Hari yang ceria bila saja…

Walau mentari di tutup awan hitam, tetapi langit mendung tak berarti hujan.

Walalu Hujan membasahi bumi, tetapi petani dan tanaman bersorak dengan riangnya, asalkan banjir tidak melanda bumi.

 

Walau hidupku penuh dengan godaan, tetapi bathinku penuh kesadaran untuk memperbaiki diri.

Walau jalan kehidupan itu sangat sulit ditempuh tetapi selama ada keyakinan dan semangat yang kuat, perlahan tapi siapapun mampu untuk meraih kebahagiaan itu.

 

Dalam Pencarian jati diri seseorang, memang disana terdapat keraguan dan kebimbangan, tetapi tidak perlu takut karena jalan terang pasti berada disana.

Bagi mereka yang tersesat dan salah jalan sekalipun, selalu terdapat jalan yang indah bagi mereka yang ingin hidup bahagia.

Dimana ada niat dan kehendak untuk berubah, maka Pintu Surga pun akan selalu terbuka.

 

Pengendalian diri adalah kunci dari kehidupan yang bahagia.

Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengendalikan orang lain, dan tidak perlu untuk mengontrol orang lain, karena masing-masing orang tentu tidak senang di kendalikan oleh siapapun.

Tetapi bila masing-masing orang mau dan tulus dalam mengendalikan dirinya sendiri maka dunia ini akan tentram dan damai.

Kebahagiaan akan selalu ada bagi kita semua, karena masing-masing orang berlomba untuk mengendalikan amarahnya, mengendalikan emosinya, mengendalikan keangkuhan dan kesombongan dirinya.

Kita akan senantiasa selalu berkerja sama, menuntun satu dan yang lainnya dalam Jalan Yang Terang dan Damai.

Saling membangun kepercayaan dan rasa simpati dengan sesamanya.

Berjalan bergandengan tangan, tanpa peduli latar belakang suku, agama, dan ras demi masa depan yang ceria.

Demi kesejahteraan bangsa dan kemajuan Negara kita tercinta.

 

Salam Mudita,

Neng Xiu

www.muditacenter.com.