“Giok Cinta” Kuno
Dalam pantulan cahaya bulan di atas sungai yang mengalir tenang,
terdapat pantulan cahaya terang dari batu di dasar sungai,
kucari dan kutemukan sebongkah batu biasa
yang karena pantulan bulan dari dalam air ia begitu mempesona,
memancarkan cahaya kelembutan yang memberikan ketenangan.
karena ia bukan sebongkah batu biasa, melainkan sebuah batu giok…
batunya para penghuni kerajaan kuno,
yang tak pernah lepas dari pakaian mereka
sebuah batu giok dengan goresan kata “cinta”,
dari jaman yg telah lalu,
menjadi sebuah barang yg sangat berharga
sebuah giok saksi cinta,
cinta yang telah lama mati dan terkubur setiap masa,
tertulis lengkap dalam goresan sejarah,
memberikan peninggalan bagi generasi dibawahnya
tentang ketulusan cinta, dan pengorbanannya
memberikan pengertian betapa indah dan pahitnya cinta
karena bukan sekedar kata yg tergores dalam batu pualam nan indah
tetapi bentuk dan arti perasaaan yg tak dapat dilukiskan oleh siapapun
karena cinta seseorang bahagia
karena cinta seseorang menderita
karena cinta seseorang terpacu untuk maju
karena cinta pula berapa nyawa melayang
karena cinta tidak pernah berhenti
ia senatiasa mengisi setiap lembar kehidupan
berjalan dari satu kehidupan dan kehidupan lainnya.
cinta yang penuh dengan ketulusan dan pengorbanan
cinta tidak harus memiliki,
tetapi mengapa banyak orang mati karena cinta……
lemparkanlah jauh-jauh..
buanglah batu giok kuno itu kembali pada dasarnya
biarlah tertutup timbunan batu lainnya
sampai purnama tiba ia akan kembali memancarkan cahaya cintanya
inilah sebuah cerita dari batu giok cinta kuno
sebuah legenda masa lalu dari dasar sungai ‘cinta’.
Salam mudita
Neng xiu
www.muditacenter.com