Pengemis “bermerek”

Ini sebuah cerita nyata tentang seorang pengemis yang ‘bermerek’,
yang dalam menjalankan praktek pengemisnya, Ia tidak mau hanya sekedar mengemis, Ia menjalankan praktek prinsip perdagangan dalam kesehariannya, dan Ia tidak mau serakah dan menerapkan prinsip ‘kejujuran’.

Ia ‘mangkal’ di satu tempat strategis yang di mana banyak orang lalu lalang, dan dengan sebuah pengumuman < “hanya menerima Uang Rp. 300. “SAPEE DOANG DEHHH!!!!!”>

Awalnya orang tidak begitu memperhatikan, berkenan memberi uang sekedarnya, ada yang meletakan Rp.100 di kaleng pengemis itu, tetapi sang pengemis dengan senyum ramah selalu mengembalikan uang si pemberi, sambil menunjuk plang pengumuman tersebut, dan dengan wajah yang penuh keyakinan. akhirnya orang-orang pun pergi meninggalkannya…

Ada banyak juga yang meletakan uang Rp.500 di kalengnya, dan dengan ramah pula Ia memanggil si pemberi dan mengembalikan uang sebesar Rp.200 dengan wajah penuh senyum dan menunjuk plang pengumuman tersebut. tentu saja hal ini banyak membuat orang menjadi perpikir kembali tentang keganjilan ini.

Pada awalnya begitulah sedikit orang yang menghargai ‘profesi’ baru pengemis yang ‘unik’ ini. tetapi lama kelamaan, terlihat antrian panjang orang-orang di tempat si pengemis itu ‘mangkal’, selidik punya selidik ternyata banyak orang yang menjadi terbiasa, meletakan Rp.500 dan mendapat kembalian Rp.200 rupiah, dan menjadi satu daya tarik tersendiri dalam bisnis baru si Pengemis ini, tidak lupa selalu senyum ramah.

Suatu hari tempat itu kosong, dan tidak ada lagi Sang Pengemis di sana, satu hari, dua hari, tiga hari, sampai satu minggu, tidak ada juga Sang Pengemis itu menjalankan roda usaha pengemisannya…

sampai hari ke delapan, Terdapat satu Plang baru dan di sana, ada seorang anak muda berbaju rapih dengan senyum yang sama ramahnya.
<Usaha Pengemis Rp.300 SAPEE DOANG DEH!!! kini telah tutup dengan sukses dan sebagai Gantinya kini telah di buka Sebuah Toko Serba ada yang semua harganya Rp. 300.000 Anda dapat membeli semua barang elekronik dengan harga SAPEE CENG DOANG DEHHH!!!! lihatlah toko di sebrang jalan ini.. KAMI MENANTI ANDA DISANA…. TIdak Perlu SAPEEE SAPEEE Lagi DEHH…..>

inilah sebuah kisah nyata dari Jepang yang dengan bahasa saya sendiri, dikemas menjadi cerita untuk anda semua, yang sudah baca… please deh jangan bilang “Capeee dehh……”
hahahhahaa…………….

Salam Mudita,
www.muditacenter.com