Satu kata dengan sejuta makna. tergantung siapa yang bicara, bagaimana intonasinya, dan bagaimana situasi dan kondisinya.
Diam.
DIAM!!!!
Diaaaam…
juga tergantung bagaimana mengartikan dan mengekspresikannya.
Diam itu indah, bila sedang serius bekerja, dalam keadaan retreat, dan ketika kita sedang sakit gigi atau sakit kepala.
Diam memiliki makna yang lain ketika dalam keramaian dan satu orang berteriak sangat keras kata DIAM!!!, pasti spontan semua orang akan bertanya-tanya dan menghentikan semua pembicaraan. artinya yang sangat dalam…
Tapi ada juga orang yang sering diledekin dan menjadi bahan cemoohan orang lain, yang mengatakan kata yang sama diaaammm… bukanya pada diam tetapi semakin seru dan semakin menjadi-jadi keributan yang ada…
dan masih ada jutaan makna dari kata diam… diam adalah emas; diam itu tidak tahu apa-apa; diam berarti mengiyakan; diam membisu karena bete; diam-diam mengamati; diam dalam kehampaan; diam karena perasaan rindu, dll….
Jadi apapun definisinya… hanya kita yang tahu, dan hanya kita yang dapat mengekspresikannya.
Iya.
Iyaaaa…
IYA!!!
sama halnya. Iya menunjukan kata jawaban tentang pertanyaan atau sesuatu. tetapi bisa mengandung banyak makna.
Iya, bisa bersifat menyetujui, bisa juga menerima ajakan, bisa menjawab sesuatu yang pasti, bisa mematuhi…
Iyaaa… Yes I Do, yess… kata yang berarti bagi seseorang yang sedang menunggu jawaban dari ungkapan hatinya… untuk cowo yang telah menyatakan perasaannya pada seorang cewe, tinggal menanti jawabannya, kata-kata inilah yang dinanti-nantikan, yang menbuat tidak bisa tidur dan terbius dalam dunia mimpinya. Bagi calon pengantin juga kata-kata ini sering dinantikan oleh pihak keluarga, maupun kerabat dalam menanti jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
IYA!!! dengan nada tinggi , bisa berarti keterpaksaan, atau sesuatu yang dijawab tetapi dengan ganjalan di hati… anak-anak paling sering mengunakan kata yang satu ini. IYA IYA!!!! dengan muka yang kesal, menjawab apa yang di perintahkan oleh orang tuanya.
Satu kata yang simple tetapi memiliki kandungan makna yang berbeda. Dapat memberikan ketenangan, dapat juga memberikan kondisi yang tidak menyenangkan.
Apa?
apaaaaa…….
APA???
kata tanya yang satu ini juga sangat mujarab, bisa dalam bentuk bertanya, bisa juga bentuk menantang. bisa bentuk yang mengemaskan dan mengandung nada manja… tetapi bsia juga sangat menyakitkan… semua tergantung pemakaiannya dan bagaimana mengunakannya.
Orang yang ‘nyolot’ rasanya terlalu sering mengunakan kata ini yang hanya membuat orang yang ditanya menjadi kesal… bahkan tak jarang juga perkelahian dimulai dengan kata “APA LOE?”, “APA Liat-liat?”
Kalau yang dinantikan adalah kata-kata “Apaa.. sayang?” kata-katanya meluluhkan. atau cuma satu kata Apaaa pun sudah cukup dapat memberikan kebahagiaan bagi yang mendengarnya…
tetapi kata-kata APA??? dengan intonasi yang tinggi, wahh itu sih sudah jangan ditatap dan dilihat lagi…
ikuti saja maunya. untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan….
Masih banyak lagi kata-kata yang bisa di tuliskan di sini, tetapi saya tidak membuat kamus bahasa, dan bukan itu juga pesan yang akan saya sampaikan,
tetapi mengajak kita semua untuk menyadari bahwa terkadang persoalan hidup manusia, dimuali dari kata-kata. persoalan atau tidak munculnya jadi bagaimana kita mengekspresikan diri kita. dimulai bagaimana cara dan sikap kita dalam bertutur kata.
satu kata dapat menghanyutkan, satu kata juga dapat menghancurkan, dan yang terpenting dalam Zen satu kata dapat mencerahkan!
Diam! Iya dan Apa serta masih banyak kata-kata lain yang sering didengar dalam Meditasi Zen.
DIAM! hanya mengamati diri sendiri sampai kita benar2 terdiam dalam keheningan dan keKOSONGan…
Iya yang tidak terucapkan adalah Iya mengerti hakekat diri dan keadaan pencerahan. Seperti Maha Kasyapa yang tersenyum melihat Sang Buddha mengangkat Bunga… senyuman dan Diamnya sang Buddha menyatakan bahwa IYA Kasyapa telah mengerti… bahwa tidak perlu lagi ada pertanyaan APA dan mengapa? karena tidak ada kata- kata selain tanpa kata-kata yang dapat melampaui arti dan maknyanya sendiri…
Hakekat kata-kata tanpa kata-kata……….. Pencerahan tingkat tinggi…
Zen terkenal dengan pepatah ” Tidak perduli tulisan, buku atau kata-kata” tetapi catatan peninggalan Zen dan kitab suci Aliran ini adalah terbanyak dalam pencatatan… jadi Tidak perduli dengan kata-kata tetapi memuat paling banyak kata-kata…
Demikian juga dengan tulisan saya ini yang semuanya adalah kata-kata.
bagi sebagian orang, “muak” rasanya membaca atau merenungkan kata-kata ini,
tetapi bagi beberapa orang, memiliki arti dan makna yang berbeda bagi dirinya.
Tulisan yang sama, syair yang sama, catatan yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda bagi setiap pembacanya. memiliki kesan dan pesan yang berbeda bagi yang merasakannya…
Benar atau tidak anda sendiri yang tahu jawabannya……..
Apa? Iya? atau Diam?
hahahhaaa……..
Semoga tulisan yang satu ini, dapat memberikan inspirasi bagi anda semua.
Satu kata sejuta Makna..
salam mudita,
Mudita Center