Cinta kasih yang universal bukan hanya dapat dirasakan oleh manusia. Binatang pun memiliki insting dan inderanya untuk merasakan satu bentuk kedamaian dan ketenangan dari getaran cinta kasih itu sendiri.
Bersabahat dengan binatang adalah hal yang biasa, bagi pengemar binatang. Buktinya banyak sekali binatang yang menjadi sahabat terdekat manusia.
Tetapi bersahabat dengan Macan? mungkin banyak yang takut dengan binatang yang satu itu. macan dan Singa yang dianggap simbol dari Si Raja Hutan, bisa menjadi sosok yang sangat menakutkan atau sosok yang mengerikan. padahal dari cerita dongeng yang sering kita baca atau dengar, maupun carita jataka, justru sebaliknya Si Raja Hutan ini terkenal dengan kebijaksanaan dan kearifannya dalan memimpin kerajaaan rimba belantara.
Sosok macan atau singa yang menjadi tokoh dari pemimpin ini bukan main-main, tetapi memang diambil dari karakter macan itu sendiri, yang berjalan dengan tenang, anggun dan penuh kewaspadaan. Sekali mengaum semua binatang pun takut melihatnya. Sekali menerkam habislah mereka yang diterkam. Sisi buas memang terlihat bila mereka sedang kelaparan dan mencari mangsa. Tetapi dibalik itu semua sisi jinak dan keibuan serta kedewasaan terlihat jelas dari sosok Macan itu sendiri.
Saya sendiri juga takut dengan macan atau singa. tetapi dari banyak buku yang saya baca, ternyata para bhikhu dan bhiksu banyak juga yang bersahabat dengan macan. Seperti Sosok Bhikkhu yang luar biasa, Acharn Mun, dan beberapa Bhikkhu yang hidup dengan macan di Thailand. Sosok Kuang Jin Lao He Shang, Seorang Master Mahayana dari Taiwan yang juga bersahabat dengan macan ketika bermeditasi di gua selama beberapa tahun lamanya. Salah satu Arahat dari 18 Arahat yang terkenal juga bersahabat dengan macan. Cerita Kuno jaman dinasti Tang, ada seorang sramanera kecil yang punya kendaraan macan, Ada banyak cerita lainnya tentang persahabatan macan dengan para bhiksu yang terkenal dengan praktek pelaksanaan cinta kasih yang universal.
Juga banyak cerita persahabatan macan dengan manusia lainnya, yang dimuat dalam film dokumenter maupun film-film lain, dan buku-buku yang terlah di tulis tentang sisi heroik seseorang menaklukan dan menjinakan macan. Di taman safari atau di kebun bintanga sendiri kita bisa melihat dengan leluasanya bagaimana mereka melatih sang macan. Terutama dalam pertunjukan sirkus di belahan dunia.
Nah bagaimana bersabahat dengan Tahun Macan? inilah yang paling terpenting yang perlu kita bahas.
Penanggalan Tahunan Imlek dari 12 shio yang ada, sesungguhnya adalah simbol-simbol penting untuk mengingatkan kita pada sifat dan karakter binatang yang mempergaruhi siklus pergerakan bintang, dan astronomi china. karena saya bukan pakarnya jadi saya tidak akan membahasnya panjang lebar.
Tahun macan yang terkesan galak, sesungguhnya memberikan kita untuk selalu sadar, waspada, jangan mudah terpancing emosi seperti macan yang mengamuk. karena bila kita mudah terpancing emosi, sekali kita mengaum rejeki pun akan jauh dari kita. tentu Auman macan ada banyak macan, auman yang mendidik, auman yang menakut-takuti, auman yang memberikan peringatan, atau auman penuh kebencian. disini kita juga harus bijaksana dalam mengendalikan dan mengontrol emosi kita.
Aummmmmmmmmmmm……….
Macan bersikap keibuan, kepada anak-anaknya menjadi pelindung yang sempurna bagi anak-anaknya. memiliki tanggungjawab dan memiliki insting yang kuat terhadap anaknya. Sehingga semoga di tahun macan ini para orang tua dapat bersikap bijaksana dalam merawat dan membesarkan anak-anaknya. Penuh dengan cinta kasih, menjaga dan mengayomi anak-anaknya. menjadikan tauladan bagi anak-anaknya.
Sikap bijaksana Sang Macan dalam menjadi sosok pemimpin juga sangat penting adanya. Semoga para pemimpin, atasan, dan para ketua-ketua organisasi dapat belajar dalam memahami karakter kepemimpinan Sang Raja Hutan, yang arif dan bijaksana. Dalam Cerita-cerita Jataka banyak diceritakan bagaimana sikap dan tingkah laku Bodhisattva yang terlahir sebagai macan. Menjadi sosok yang dikagumi dan menjadi simpati bagi rakyatnya, bagi anak buahnya, bagi teman dan relasinya. Sehingga dulu terkenal sekali negara-negara berkembang yang dijuluki “Negara Macan” karena kepiawaian dalam berbisnis dan bernegara. Auummmmmmm…….
Sifat macan yang paling indah adalah “Macan Ompong”, tidak perlu unjuk gigi sudah di takuti semua orang. Tetapi macan ompong ini dalam bersikap bertindak dan berbicara, tidak jauh beda dengan macan-macan yang lain. hanya saja sifat welas asih dan kasih sayangnya terlihat dengan jelas, karena ia tidak akan melukai lawan-lawannya atau mangsanya? macan ompong disini bukan berarti tidak punya gigi, dan puasa tidak makan. tetapi giginya tidak digunakan untuk berburu. ia makan dari sisa-sisa daging yang ditinggalkan pemangsa sebelumnya. Semoga kita juga bsia belajar dari sifat yang satu ini. Tampak luar berwibawa, tetapi hatinya lembut dan baik hati….
Aummmmmmmmmmmmmm………
Marilah bersahabat dengan tahun macan, tidak perlu takut dan tidak perlu khawatir sambutlah dengan persahabatan, kasih sayang dan suka cita. Auummmmmmmm……..
Dipersembahkan dengan penuh Maitri,
Sahabat Macan Ompong,
Neng Xiu
www.muditacenter.com