Ada seorang terpelajar jaman china kuno, berkata:” wahh ikan-ikan di kolam ini sungguh bahagia yah bisa berenang kian kemari…”
temannya berkata: “wahhh gimana kamu bisa tahu kalau mereka bahagia? kamu bukan ikan, mana tahu isi hati ikan-ikan disana?”
Pelajar itu pun membalas “kamu bukan saya bagaimana kamu bisa tahu isi pikiranku? kamu juga bukan ikan bagaimana tahu kalau mereka tidak bahagia?”
Nah renungan ini hanyalah menunjukan sulitnya jadi manusia
bila kita saja tidak bisa mengenali bentuk-bentuk pikiran kita, mengapa harus pusing-pusing mikirin bentuk-bentuk pikiran orang lain?
Bila seharusnya kita hanya memandang keindahan dari ikan yang berenang, mengapa kita harus terlibat perdebatan dengan orang yang memiliki pandangan yang beda dengan kita….
Ada satu cerita lagi…
Seorang putri menunjuk Bulan purnama di Langit… dan berkata:”wahh sungguh indah bulan di langit sana, tapi sayang tidak bisa dibawa untukku”
Seorang Terpelajar pun berkata:” Jauh-jauh melihat keatas dan berharap sesuatu yang tidak mungkin, coba lihat ke kolam ini, bulan begitu dekat dengan dirimu… Ia ada di permukaan kolam ini. dan kau dapat mengambilnya serta membawanya kemanapun kau mau, wahai tuan puteri…!”
Tuan Puteri berkata dengan nada tinggi: “Ha… kau ini tidak tahu bahwa Bulan di langit sana itu asli, dan bukan cuma bayangannya, aku mau membawa yang asli… lagian dari mana kau bisa memberikan bulan untuk aku bawa-bawa kemanapun aku pergi?”
Pelajar itu berkata:”ini ada gayung, saya akan mengambilkan bulan untukmu, dan akau akan membuktikan bahwa bulanmu tidak dapat diambil, tetapi bulanku dapat kuberikan padamu!” seraya menyendok air dari dalam kolam.
Tentu saja gayung tadi memantulkan bulan purmana di permukaannya, dan inilah yang membuat tuan puteri jatuh hati pada sang terpelajar tersebut.
Inilah pikiran manusia yang selalu tidak pernah puas, berharap yang tidak mungkin, berharap terlalu tinggi, dan tidak mau melihat yang dekat dengan realita hidupnya.
Kadang persoalan memang muncul dari diri sendiri, dari pikiran kita yang sulit dikendalikan. padahal pikiran itu snediri masih dapat dimanipulasi, pikiran masih dapat diubah, dan pikiran itu dapat di program.
mau berpikir yang baik atau yang tidak baik, itu semua tergantung pada pikiran kita…….
Salam Mudita,
Mudita Center
Dirombak dan dikisahkan kembali dengan bebas oleh
Neng Xiu