Apapun yang terjadi "Maju Terus!"

 

 

Aku kuat dalam menjalani sulitnya hidup,

tetapi aku lemah dalam permainan perasaan,

 

Aku gagah dalam berjuang membela diriku

tetapi aku rapuh dalam mengenali siapa diriku.

 

Aku bahagia dalam sisi terang hidupku,

tetapi aku sedih dalam sisi gelap diriku.

 

Tetapi semua itu ku lalui dengan lapang dada,

semua itu ku dapatkan dengan susah payah.

semua itu menjadi paket pelajaran yang tidak terhingga harganya

yang akan memberikan kekuatan pada diriku,

untuk melewati masa-masa tersulit dalam hidupku.

 

Semua orang merindukan masa-masa kecilnya.

Waktu tidak dapat terulang, tetapi kita dapat mengingat semua kenangan

hidup apapun yang telah kita jalani.

Dimana semua akan menjadi masa-masa kenangan saat tua nanti,

menjadi petuah yang tidak ternilai bagi anak cucuku.

perjuangan dan pengabdian serta perjalanan panjang

yang mampu memberikan kekuatan dasyat dalam melewati setiap sisi kehidupan.

 

Hanya mereka yang mengerti berusaha,

pasti akan menghargai setiap titik tetesan keringat.

Hanya mereka yang mengerti perasaan,

akan menghargai setiap bentuk gejolak di hati.

 

Tentunya semua orang membutuhkan bahagia,

bahagia yang bukan hanya di mulut, bahagia yang muncul dari dalam hati,

bahagia yang tidak pernah habis untuk diungkapkan?

tetapi apakah selalu bahagia yang ku dapat?

jangan lupa dimana ada sukha disana ada dukha,

Hanya dukha yang akan mampu memberikan pelajaran baru bagi hidupku,

Hanya hanya dukha yang bisa berganti menjadi sukha.

Gelombang hidup itu naik turun tidak pernah pasti,

tetapi menyadari “inilah seninya hidup” yang akan membuat hidupku lebih hidup!

 

Akan kemana ku bawa langkahku?

Yang jelas “Maju Terus!”

 

 

Salam mudita

Neng Xiu

 

 


Jalan Kehidupan seperti apa yah?

Jalan Kehidupan

 

Jalan Raya, jalan ini sangat besar dan panjang, bisa berjumpa dengan siapa saja, tidak pernah bertegur sapa, saling melewati dan menyalip. kadang sering terjadi tabrakan. Sifat orang yang egois dan senang dengan pola hidup yang cepat dan keras biasanya senang berjalan di Jalan Raya. Ada juga yang hidupnya tenang berjalan perlahan menikmati pemandangan yang ada. Ada yang senang berjalan bersama melewati jalan ini bersama teman satu perjalanan.

 

Jalan Tol, bagi yang senang memotong jalan, menghemat perjalanan dan memiliki pola hidup super cepat, akan senang berada di Jalan tol kadang harus membayar mahal untuk pilihan hidupnya, walau pada akhirnya sering juga mereka yang berada di jalan ini, terkena macet dengan berbagai persolan hidup. Bahayanya kalo yang senang di jalan tol begitu terkena kecelakaan engga tanggung2 sampai kehilangan nilai hidupnya, apalagi yang nekad bunuh diri.

 

Jalan Layang, naiknya susah tetapi bisa sukses sampai diatas dan memandang bebas ke segala penjuru tanpa khawatir. Orang yang mau bersusah-susah untuk berusaha dan akan dapat melihat dengan jelas jalan hidupnya. Walau harus turun kembali tetapi selama berada di atas ia telah tahu kemana arah tujuannya.

 

Jalan Buntu, nah ini susah, siapapun yang pada awalnya melewati jalan ini pasti penuh dengan harapan, tetapi kemudian setalah mengetahui akhir dari pada jalannya adalah buntu, hanya kekecewaan dan kekesalan yang tidak ada habisnya untuk disesalkan, tujuan pun tidak tercapai dan tidak menemukan jalan keluar lain bagi persoalan hidupnya, terpaksa dengan berat hati harus mengulangi kembali jalan yang pernah dilewatinya.

 

Jalan Setapak, biasanya jalan ini dilewati oleh petani, pedagang kecil dan mereka yang berjuang untuk mengisi hidupnya dengan penuh pengorbanan dan perjuangan, setapak demi setapak melangkahkan kakinya menuju kebahagiaan, demi orang-orang yang dicintainya dan keluarganya ia rela berjuang keras untuk menuju pada keberhasilan, mengikuti jejak orang yang telah berjalan di depannya.

 

Jalan Kecil, jalan ini biasanya dikenal dengan jalan tikus, solusi untuk menghindari kemacetan, banyak jalan yang akan membawa seseorang pada satu tujuannya, kadang jalan ini tidak jelas dan berliku-liku tetapi banyak percabangan yang bisa diambil untuk menghindari persoalan kemacetan hidup yang hanya membawa emosi jiwa. Ditengah perjalanan biasanya akan membutuhkan kesabaran, tapi percayalah akan banyak  orang yang selalu memperhatikan kita.

Kadang melewati jalan kecil ini banyak orang juga yang siap membantu kita bila kita menemukan kesulitan. Atau kadang kalo lagi naas ada yang mau merampok kita, makanya hati-hati di jalan!.

 

Jalan Pintas, nah ini lebih hebat lagi dari jalan tikus, jalannya lebih kecil tetapi cepat sampai tujuan. ‘Jalan pintas’ mengandung konotasi yang kurang baik sih, sehingga di identikan dengan mereka yang tidak mau cape-cape, tidak mau berusaha atau malas tetapi mau menerima hidup yang langsung enak. Kadang jalan pintas juga bisa sangat cepat menuju ‘surga’ atau ‘neraka’ tergantung siapa yang melewatinya.

 

Jalan Tengah, nah inilah jalan yang paling bijaksana. Mengajak siapapun tanpa kecuali secara universala untuk menuju pada lenyapnya penderitaan. Dimana jalan ini menghindari jalan eksrim yang membawa kita lupa diri dan terperosok dalam jurang penderitaan. Hanya para bijaksana yang senang mempraktekan jalan tengah ini, bukan berarti jalan di tengah-tengah (bisa ketabrak)  tidak mengikuti jalan yang penuh dengan foya-foya dan kebahagiaan semu saja, juga menghindari jalan yang hanya membuat kita menyiksa diri.

 

Tentunya dari semua jalan, ada jalan yang mulus, ada jalan yang rusak. Ada jalan yang sulit dilewati, ada jalan yang mudah dilewati. Kadang-kadang dalam setiap jalan juga ada ‘polisi tidur’ yang membuat kita selalu waspada dan selalu ‘sadar’.Intinya teruskanlah perjalananmu.

Ada saatnya berjalan di jalan raya, masuk ke jalan tol, melewati jalan kecil, dan akhirnya untuk mencapai tujuan haruslah melewati jalan tengah.  

 

Salam Mudita,           

www.muditacenter.com


Sejauh mana 'cinta mati' dalam hidupmu?

Sering kita mendengar  "Cinta Mati",

tapi sejauh mana kita mengerti arti dan maknanya?

 

Apakah Cinta sampai mati?

Apakah mati karena cinta?

Apakah karena cintanya sudah mati?

Apakah demi cinta seseorang rela mati?

Atau karena cinta perasaan itu jadi 'mati'?

Atau apapun yang terjadi cinta itu sudah harga mati....

tidak bisa di tawar, tidak bisa digantikan,

tidak bisa direbut, tidak bisa tidak! Harus hukumnya?

 

Biasanya orang yang sudah mematok "cinta mati" inilah akan mengalami dua hal.

Pertama, ia adalah orang yang paling bahagia dengan pilihannya bila dapat bersama sampai mati nanti, karena hanya dengan pilihannyalah Ia bisa berbahagia, dan benar-benar bahagia.

Kedua, ia adalah orang yang paling menderita bila tidak memperoleh cintanya, atau seseorang yang dicintainya meninggalkannya. Ia tidak akan bisa menerima kenyataan dari harga mati yang sudah di patoknya dari awal... deritanya kadang terbawa sampai mati.

 

Harga dari sebuah cinta mati sangatlah mahal, karena terdiri dari dua unsur:

Pertama unsur kesetiaan, inilah yang paling mulia dari sifat manusia di muka bumi.

Kedua unsur kebodohan, karena tidak dapat menerima perubahan dan kenyataan hidup, Hidupnya menjadi 'mati rasa' bila seseorang yang dicintainya meninggalkannya, karena harga mati yang telah ditanamkan ternyata membuat ia 'mati', kecuali ia bisa ‘bangkit’ dari ‘mati’.

 

Cinta adalah sesuatu yang indah adanya,

tetapi 'cinta mati' itu relatif adanya,

Bukan karena hanya satu orang, hidup kita total berubah,

bukan karena satu orang,  cinta dan perasaan kita menjadi mati.

 

Bila mendapatkan pasangan yang sesuai… itulah harga keindahan dari cinta,

Bila mendapatkan pasangan yang bertentangan dengan yang diharapkan, tetapi ia adalah 'cinta mati' kita, maka permainan perasaan itu akan sangat menyiksa dirimu sendiri.

 

Bila ditinggal seseorang yang kita cintai,

bukan berarti tidak mungkin akan datang kembali sosok sang cinta senjati,

walau tidak ada bentuk perasaan yang sejati.

 

Bila cinta sudah harga mati, jika pada akhirnya putus cinta itu datang,

ingatlah kehidupan ini masih panjang, masih banyak yang bisa dikerjakan!

 

Seperti kata pepatah 'patah satu tumbuh seribu'.......

Biarlah bunga di hatimu patah setangkai,

tetapi akan masih banyak bunga-bunga lain

yang akan terus berkembang menghiasi relung hatimu.

 

Kalau ada 'cinta hidup' mengapa harus memilih 'cinta mati'?

 

Salam Mudita,

Neng Xiu

www.muditacenter.com


Hujan dan Banjir satu paket?

Sejak dahulu kota bogor terkenal sebagai kota hujan....

Tapi Jakarta yang sering mendapat kiriman air... untung kali cisadane masih lebar....

 

Tapi sekarang hujan adalah sesuatu yang menakutkan bagi warga jakarta, apa lagi kiriman air dari Bogor...

sudah membuat warga tidak bisa tidur dengan tenang....

Hujan deras terus menerus yang tidak berhenti selama 3 hari sudah bukan lagi berkah bagi petani.... sungai-sungai meluap dan banjir melanda jakarta dan sekitarnya....

Apa tindakan nyata yang dilakukan?

masing-masing orang memiliki jawabannya sendiri-sendiri.

Inilah Hujan dan banjir Airnya Sang Alam...

 

Israel dan Palestina Hujan Peluru dan Banjir darah....

Hanya Banjir tangisan dan penderitaan berkepanjangan dari Perang saudara...

Tempat yang disebut Tanah sucinya bagi saudara-saudara kita bangsa nasrani dan kaum muslim, tanah penuh sejarah dan tempat manusia-manusia besar dilahirkan.. sejak dahulu sampai sekarang sangat sulit turun Hujan Kasih sayang dan Banjir Kedamaian...

 

Hujan Air mata dari penduduk Papua, yang menuai banjir derita karena Gempa, membutuhkan uluran tangan dan doa dari kita semua......

Apakah Hujan Bantuan Sosial dan Banjir Sembako dan keperluan penting lainnya dapat menghapus air matanya mereka dan membebaskan dari penderitaannya?

Selain itu semoga Hujan Semangat dan Banjir Kepedulian dapat memberikan kekuatan bagi mereka untuk melanjutkan kehidupan yang penuh dengan ketidak pastian tetapi masih penuh dengan harapan.

 

Hujan Cinta dan Banjir kebahagiaan, adalah sesuatu yang tidak pernah tampil menakutkan, ia ada untuk selalu dirindukan, menyejukan serta memberikan ketenangan.

 

Hujan Doa dan persembahan Bunga-bunga Mandarawa dan Banjirnya Harum semerbak wangi bunga di seluruh penjuru alam semesta semoga memberikan keharuman pada mereka yang tertimpa bencana dan ketakutan....

 

Janganlah kita hidup dalam Hujan emosi yang akan menimbulkan banjir kesalahpahaman dan luapan kemarahan.. semua itu hanya akan menghancurkan dirimu sendiri dan menanam bibit-bibit kebencian bagi orang lain...

 

marilah kita mengembangkan sifat-sifat luhur dan ciptakanlah Hujan Kebajikan agar menghasilkan banjir kebahagiaan dalam setiap insan manusia.......

 

Salam Mudita,

mudita center 


Mikir...mikir cape-cape mikir.. Ngapain dipikirin?

Pikiran adalah sumber dari sesuatunya.

Bahagia atau menderita hanya dalam bentuk-bentuk pikiran kita,

 

Lucunya kita sudah tahu teori itu...

tapi kenapa juga kita sering lupa yah?

 

Dimarahin orang... marahnya udah dari kapan-kapan tapi kepikirannya mana tahan.... terus-terusan kepikiran, bahkan kadang selalu terngiang-ngiang di telinga kita.

Padahal kalo kita mau renungkan lagi seseorang marah sama kita, pasti ada sebabnya...

mungkin memang kita salah, walau kita paling sering merasa betul, tapi apa sudah benar?

Pola pikir dan cara pandang seseorang berbeda, betul bagi kita belum tentu benar bagi orang lain....

 

Atau memang orang yang sedang marahin kita mungkin sedang terkena masalah, pikirannya galau atau lagi kalut, apesnya yah jadi kita yang kena sasaran ...

yah sudah terima saja, Hitung-hitung melatih kesabaran....

 

Nah kalo udah gitu apa masih kepikiran? atau terus di pikirkan?

Anjing mengonggong, kaffilah berlalu..

artinya kalo ada yang mengonggong, masa kita juga ikutan mengonggong.. itu artinya kaffillah berlalu ...hahhahhaaaaaaa.......

 

Pikiran itu dasyat dan memang luar biasa... begitu kebencian bersarang di dalamnya, susah ia untuk dibuang atau tidak dipikirin...

Kebencian itu menyita banyak storage dalam gudang pikiran kita... memakan banyak memori untuk hal-hal negatif.... seperti virus komputer yang selalu menjelajahi sisi pikiran kita.... mencemari sisi ruang bathin kita.

sampai dia meledak menjadi suatu kekuatan dasyat, baru kita semua kebingungan menghadapinya.

 

Sakit hati juga sama.......

bercokol dalam relung bathin ini...

memakan saraf-saraf kesabaran, saraf-saraf cinta bahkan urat-urat kasih pun bisa putus karena sakit hati ini...

padahal kalo mau direnungkan lagi...

'sakit hati' itu cuma perumpamaan, tidak ada hati yang benar-benar sakit, kalo sakit 'hati' beneran namanya sakit Liver, udah masuk rumah sakit kali yah?

semua itu ternyata hanyalah 'ego' kita yang tersayat, 'harga diri' kita yang terluka, atau merasa terinjak dan tertindas..... Ini baru tercabik-cabiknya 'keangkuhan' dan ke'aku'an yang membuat kita tersiksa....

 

Jadi bagaimana agar tidak sakit hati? jangan banyak 'makan hati' dan selalu 'hati-hati'lah dalam setiap tindakan agar selalu menjadi orang yang 'baik hati' yang sudah pasti memiliki 'hati yang sehat'.

'Sehat lahir bathin' ini jurus awet muda........

 

Jadi jangan mikir yang jelek-jelek terus, terus mikir yang ruwet-ruwet.. percuma saja.. hanya membuat capeee aja...

apa yang sudah berlalu yah sudah tak bisa di ulang... ngapain dipikirin?

Kalo mau mikir yang positif aja!

yang negatif mah ngapain dipikirin? cuma buang-buang energi dan air mata...

 

Tulisan ini juga hanya sekedar iseng-iseng berhadiah..

siapa tahu emang ada yang lagi sakit hati ... mudah-mudahan bisa sembuh.. sehat hatinya.. terobati lukanya... terhentilah air matanya..

 

Jangan habiskan air matamu, mata air saja bisa habis apalagi air mata yang persediaannya engga banyak...

 

Salam mudita,

mudita center


Kejarlah Impianmu Tanpa Harus Hidup dalam Mimpi

Setiap orang punya impian...

Tanpa adanya impian mungkin sulit bagi seseorang untuk memotivasi diri untuk melangkah ke arah yang lebih jauh....

 

Sudah banyak orang yang menjadi pemimpi dan sebagian dari mereka hidup dalam dunia mimpinya....

 

Seorang pemimpi yang giat berusaha dan penuh dengan ide-ide inovatif mungkin akan mampu menjadi seorang yang sukses dan berhasil.

Sudah banyak penemuan yang ditemukan oleh mereka yang disebut 'pemimpi'. Tetapi mereka tidak hidup dalam dunia mimpinya, dengan usaha keras mewujudkan semua mimpi-mimpinya....

Mereka telah dapat membuktikan impiannya, keluar dari Dunia Mimpi dan sukses dalam dunia yang nyata.

 

Orang yang Pemimpi tetapi hidup dan terkekang dalam dunia mimpinya adalah mereka yang menciptakan dunia khayal dalam hari-harinya...

sampai suatu saat terbangun dari hayalannya dan menemukan dirinya dalam dunia yang berbeda....

 

Terkadang orang yang seperti ini, sangat sulit untuk bersosialisasi karena ia sering membayangkan orang-orang di sekitarnya menjadi tokoh dalam dunia khayalnya, yang sudah tentu tidak sesuai dengan kenyataannya.

Terlalu banyak berharap agar orang-orang selalu mengikuti kemauannya,

dan tidak dapat menerima Kenyataan Hidupnya bila mimpi-mimpinya tidak kunjung datang.

 

Terkadang sifat 'malas' dalam dirinya muncul untuk menciptakan kehidupan yang serba instan yang tentunya hanya ada di dunia mimpinya, tanpa disadari Ia pun keluar dari tanggung jawab yang harus dijalaninya...

Ia terus hidup dalam mimpi-mimpinya tanpa mau berusaha dan berjuang untuk merealisasikan impiannya.

 

Kejarlah impianmu... karena setiap orang memiliki mimpinya sendiri...

Tetapi jangan melekat dalam dunia mimpi, sebisa mungkin wujudkan impianmu dengan penuh semangat untuk terus berusaha.....

Dan yang paling penting adalah...

"Terimalah Kenyataan" yang hadir dalam setiap hidupmu, baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan apa yang kau impikan.

 

Salam Mudita,

mudita center


Ber'mudita' kepada sesama

Bila melihat kejatuhan seseorang dalam keterpurukan ingatlah untuk selalu ber'mudita', dengan membantunya memberikan semangat untuk hidup.

Bila melihat seseorang yang sedang dalam kebahagiaan, juga ingatlah untuk selalu ber'mudita' dengan mengarahkan kebahagiaannya untuk dapat juga dirasakan oleh orang banyak.

Bila melihat seseorang yang sedang patah hati, ingatlah untuk selalu ber'mudita' memberikan semangat bahwa hidup itu bukan hanya saat ini, tetapi masih panjang perjalanan kita, dan di depan nanti pasti akan kau temui banyaknya teman dalam perjalanan yang akan mendampingi hidupmu.

Bila Mendengar ratapan tangis seseorang, maka ingatlah untuk turut ber'mudita' menghibur mereka yang menangis agar memiliki semangat dalam mengisi hidupnya mengubah air mata derita menjadi air mata bahagia.

salam mudita,
Mudita Center
www.muditacenter.com


Jujur pada diri sendiri

Kejujuran mahal harganya...

Sebuah kejujuran dapat membuat kita lebih jujur pada diri sendiri...

Pada dasarnya semua orang punya rahasia hidupnya sendiri....

Biarlah hanya kita sendiri yang menyimpan rahasia diri tanpa menipu diri kita sendiri...

 

Ada kalanya kejujuran membuat persoalan kita terselesaikan,

tetapi sering kali kejujuran malah membuat masalah yang tambah besar dan runyam....

tetapi yang paling penting adalah nilai sebuah kejujuran adalah jujur pada diri sendiri,

dapat dan bisa tanpa orang lain mengetahuinya..

Jujur mengakui kesalahan,

jujur dalam menilai diri sendiri,

jujur dalam menghadapi persoalan hidup sendiri,

jujur dalam menilai perbuatan kita,

 

Berani mengungkapkan seluruh isi hati belum tentu menyelesaikan masalah,

terkadang sahabat kita adalah musuh kita kemudian,

dimana semua rahasia sudah bukan lagi rahasia...

 

Tetapi bila kita berani jujur pada diri sendiri, kejujuran itu sangat amat mulia.

Berani mengakui kesalahan yang kita lakukan....

berani mengambil sikap dalam menindaki semua kesalah di masa lalu.

berani untuk menjalani hidup kita dengan pikiran yang terbuka dan lebih baik dari sebelumnya......

 

"Jujurlah pada diri sendiri"

Jangan Tipu dirimu lagi.....

dengarlah isi suara hatimu terdalam

disana kau akan temukan "Sang Guru Sejati"

 

salam mudita,

Mudita Center

 

 


Setiap Orang Membutuhkan Perhatian

Tiada orang yang dapat hidup sendiri

Tiada orang yang tidak senang tidak diperhatikan.

Tiada orang yang dapat berjalan sendiri

Tiada orang yang dapat mengatasi masalahnya sendiri.

 

Sejak dilahirkan seorang bayi selalu meminta untuk diperhatikan orang tuanya...

Sejak kecil kita selalu membutuhkan perasaan aman dan nyaman untuk selalu disayangi...

beranjak remaja mulai mencari perhatian dari lawan jenisnya...

ketika dewasa pun membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari pasangan hidupnya..

Sampai menjadi Orang tuapun masih membutuhkan timbal balik kasih sayang dari anak-anaknya...

Sudah jadi kakek Nenekpun membutuhkan perhatian dari anak dan cucunya...

Walau hanya terbaring di ranjang, seorang manula membutuhkan kasih sayang anaknya untuk melayaninya dan menemaninya sampai akhir hayatnya.

 

Setiap orang butuh canda tawa,

butuh dihargai perasaannya ,

butuh tangan-tangan yang menyentuh dan mengandengnya...

setiap orang membutuhkan teman bicara dalam hidupnya,

setiap orang butuh mengungkapkan perasaannya...

 

Baik anak kecil, remaja, dewasa, sampai manula... semua butuh perhatian.

Sekecil apapun perhatianmu, hal itu sudah begitu sangat berarti baginya.

 

Tetapi setiap orang juga butuh privasi,

Setiap orang butuh masa tenang,

setiap orang butuh masa untuk introspeksi ke dalam dirinya sendiri,

setiap orang juga butuh rahasianya tetap terjaga...

setiap orang butuh sahabat yang mengerti dirinya...

 

Dengan mengerti saat kapan kita menjadi teman bagi seseorang,

saat kapan kita tidak mengganggu privasinya..

saat kapan seseorang membutuhkan dirinya....

saling mengisi.. saling memberi.. saling memahami dan saling mengerti

antara sesama......

 

salam mudita,

mudita center 


Memperbaiki Sesuatu yang Rusak

Rumah yang hancur perlu direnovasi, sebelum kita dapat tinggal di dalamnya dengan ketenangan, bebas dari kebocoran, bebas dari tembok-tembok yang retak dan puing-puing yang berjatuhan.

 

Baju yang sobek perlu dijahit atau ditambal, baju usang perlu di ganti sebelum kita dapat mengunakan dengan nyaman. Mengunakan agar terlindung dari angin, dan menutupi tubuh kita dengan baik.

 

Sofa yang rusak perlu di perbaiki, agar kita dapat duduk dengan nyaman dan tenang....

 

Hubungan Persahabatan yang terputus dan rusak perlu segera dijalin kembali,

Hubungan persaudaraan yang renggang perlu segera di rekatkan kembali,

Hubungan suami isteri yang dingin perlu segera di hangatkan kembali...

sebelum semuanya menjadi penyesalan...

Hilangkan EGO Centris dalam diri kita semua....

 

Selama Sesuatunya masih bisa diperbaiki silakan perbaiki,

Bila sudah sulit diperbaiki yah apa boleh buat didaur ulang saja...

Buang jauh-jauh dari pikiranmu..

Jangan lagi membebani dirimu dengan hal-hal negatif..

Coba sebarkan pancaran positif dan selalu berpikir yang positif.

 

 

Badan yang sakit perlu mendapat perawatan agar organ-organ tubuh kita dapat bekerja secara sempurna... sebelum kita benar-benar jatuh sakit dan tidak dapat bangun kembali.

 

Pikiran yang sakit perlu mendapat perawatan, pengobatan dengan berbagai cara untuk memperoleh pikiran yang jernih, yang sehat dan bebas dari kebencian, bebas dari permusuhan, bebas dari kekacauan, dan bebas dari rasa iri hati, bebas dari segala bentuk intimidasi oleh diri kita sendiri, bebas dari segala bentuk ketakutan.

 

Bila saja Fisik kita dapat dioperasi, tetapi pikiran kita susah untuk dioperasi...

hanya dengan mengubah pola dan cara berpikir, mengubah cara memandang sesuatunya dan mengubah kebiasaan dan mau belajar untuk jauh lebih mengamati pergerakan bathin ini.

 

Jangan bermain-main dengan perasaan,

karena perasaan itu sangat sulit dikendalikan, akan membuat pikiranmu lelah dan letih...

perasaan hanya akan membuat kau tidak pernah berhenti berpikir dan berpikir..... Pikiran yang kalut, pikiran yang penuh dengan kecemasan... semua karena perasaan yang tidak menentu...

 

isilah perasaanmu dengan hal yang baik, dengan hal yang indah dengan perasaan yang bahagia...  dijamin pikiranmu dapat beristirahat di dalam  taman yang indah...

 

Jangan Rusak dirimu

Jangan Rusak Pikiranmu

Jangan Cemari perasaanmu!!!

Cepat Perbaiki sebelum Semuanya Terlambat

 

Salam Mudita,

Mudita Center


Kibarkan Bendera Damai di Hatimu

Kemenangan suatu negara ditandakan dengan mengibarkan bendera kebangsaannya di tempat yang tertinggi, menunjukan keberadaan dan kegigihan para pejuangnya pada dunia.

 

Keberhasilan didudukinya suatu kerajaan yang telah sukses diambil alih juga dengan tanda berkibarnya panji-panji perang Sang Pemenang yang dikibarkan di puncak benteng tertinggi kerajaan yang dikuasainya....

 

Begitu penting bendera dalam proses penaklukan atau pendudukan suatu medan perang.

 

Bathin ini pun sering menjadi medan perang bagi diri kita sendiri, sering sekali terjadi pertempuran dasyat dalam bathin ini.

 

Pikiran dengan seluruh bala tentara perangnya, entah itu pasukan kebajikan maupun bala tentara Mara penggoda, pasukan kejahatan yang berasal dari berbagai kubu, terus menerus berperang dalam medan tempur dalam bathin ini.

 

Tentara Sekutu yang dipelopori Oleh Kubu Kebencian, Kubu Keserakahan, Kubu Kebodohan bathin dari 3 negara Gelap (Three Kingdom of The Dark) yang selalu menghantui kubu Cinta Kasih, Kubu Murah hati dan Kubu Kebijaksanaan (3 Kindom of The Pure Land).

 

Bila panji-panji berwarna hitam hampir menguasai segenap penjuru hatimu...

Waspadalah kerajaan Hatimu akan berubah menjadi kerajaan tanpa ketentraman dan kedamaian.

 

Begitu panji-panji Kebajikan telah mengisi seluruh pelosok hatimu.. maka kebahagiaan dan Kedamaian akan selalu menjadi milikmu!

 

Hanya Peperangan tanpa senjatalah yang mampu memberikan Kemenangan yang sempurna tanpa memporakporandakan seluruh jiwamu...

Peperangan dengan Granat Cinta, Panah Asmara, Meriam Kasih, dan Bazoka Kebijaksanaan ini semua tidak berbentuk dan tidak pernah terlihat.

Tetapi memiliki kekuatan yang dasyat untuk menguasai medan perang dengan bunga-bunga Khayangan yang memenuhi seluruh Relung Bathinmu.

 

Membuat semua Bala tentara kejahatan bertekuk lutut dalam cinta, bersimpuh dalam Haru, dan bersyukur dalam Kasih.

 

Jangan Hancurkan dirimu dengan Kekerasan dan Sayatan Luka-luka hati yang sulit terobati! 

Kibarkanlah Panji-Panji kedamaian dalam hatimu!

Kibarkanlah Bendera Kemerdekaan dan Kedamaian dalam Bathinmu!

Disana Kau temui Jiwa yang indah Tanpa harus menghancurkan Hatimu dalam kepingan-kepingan permainan Perasaan.

 

Isilah Tahun Baru 2009 Dengan Kemerdekaan Bathin!!!

 

 

Salam Mudita,

Neng Xiu

www.muditacenter.com