Seorang Anak yang tidak pernah masak bertanya sama Mamanya:
“Mama mengapa setiap kali mama masak rasanya sedap sekali…
aku suka semua masakan mama…”
Sang mama hanya tersenyum dan membelai rambut anaknya, dan berkata: “Suatu hari bila kamu dewasa nanti pasti juga bisa seperti mama, bisa memasak untuk anak dan suamimu..”
Suatu saat Sang Mama sengaja memasak masakan yang tawar.
ketika anaknya memakannya, dan terkejut mengapa rasanya begitu hambar, tidak seperti biasanya makanan yang penuh kelezatan.
Bertanya pada mamanya: :”Mengapa masakan Hari ini begitu hambar?”
Mamanya berkata kepada anaknya sambil mengelus kepalanya: “Suatu hari nanti kau pun tahu mengapa masakan hari ini begitu hambar”
Esok harinya, Kembali Sang Anak bertanya kepada mamanya: “Mengapa masakan hari ini juga masih hambar?” Sang Mama mengambil sedikit garam, dan menaburinya di dalam sup dan makanan yang dihidangkan, mengaduknya dan berkata kepada anaknya: “Suatu hari kau pun mengerti mengapa Mama menaburkan sedikit garam pada masakan ini”
Hari-hari kemudian mereka menikmati masakan yang lezat seperti biasanya, dan tidak ada pertanyaan mengapa dan mengapa.
Satu hari Sang Mama kembali memasak makanan yang hambar, dan kali ini dihadapan anaknya Ia mengambil satu genggam garam dan memasukan ke dalam sup dah makanannya. Sudah bisa ditebak masakan itu menjadi sangat asin dan tidak enak rasanya. Sebelum anaknya bertanya Sang mama sudah menjawab: “Suatu Hari nanti kau akan mengerti mengapa hari ini aku menaburkan garam yang sangat banyak pada makanan kita”.
Sekarang Sang Anak beranjak tumbuh dewasa, dengan kecantikan dan keahlian memasak sepetti mamanya, waktupun terus berlalu, sampai akhirnya Ia menikah.
Ketika di awal pernikahannya semua berjalan begitu indah, semua berlalu begitu romantis dan bahagia, sampai akhirnya buah hati mereka pun lahir di dunia ini. Seiring waktu dan proses kehidupan…
Akhirnya Ia menyadari apa maksud dan makna dari kisah mamanya yang diceritakan diatas…
Ia semakin mengerti dan menyadari perasaan dan hati Sang Bunda tercinta, Ia pun menceritakan kembali kisah diatas kepada anaknya.
Agar suatu hari nanti anaknya dapat mengerti sebuah Proses kehidupan….
Pertanyaan saya, Bila akhirnya Sang Anak mengerti arti dan makna dari setiap pernyataan Sang Mama, apakah Pembaca kisah ini juga mengerti apa dan arti dari makna yang terkandung dalam setiap kata-kata Sang Mama?
Dikisahkan dengan Menuh Mudita
Mudita Center